Selasa, 14 Juni 2016

Cara Mengatasi Keputihan Pada Wanita

Cara Mengatasi Keputihan Pada Wanita

Miss.V anda sering gatal sampai mengeluarkan lendir berwarna putih dan berbau tidak sedap ? Hati-hati untuk kaum hawa jika hal tersebut terjadi pada anda. Jangan-jangan Miss.V anda bermasalah. Miss.V sangat rentan terhadap beberapa penyakit. Pola hidup yang tidak sehat, perubahan aktivitas dan stress akan menyebabkan Miss.V anda mengalami Fluor Albus . Fluor Albus atau lebih dikenal dengan keputihan merupakan infeksi dan disertai dengan rasa gatal di dalam vagina dan disekitar vagina bagian luar, kemudian disertai dengan keluarnya cairan berwarna putih kekuningan atau putih kelabu .
Penyebab keputihan biasanya dikarenakan jamur , bakteri, virus dan parasit. Meskipun keputihan memiliki banyak jenisnya,akan tetapi hal itu sangat berbahaya apalagi kuman menyerang serviks. Pencegahan dini merupakan solusi awal untuk anda mengatasi keputihan .
1. Gunakan Pembalut yang tepat
Teman akrab bagi wanita ketika sedang menstruasi, pembalut wanita. Tidak dapat dihindari lagi pembalut merupakan cara simple yang sering digunakan untuk wanita yang sedang menstruasi agar mampu menyerap darah agar tidak meleleh kemana mana. Tapi taukah anda , salah memilih pembalut justru membuat anda mengalami keputihan . Pilihlah pembalut yang menggunakan bantalan kualitas, mengandung kandungan herbal . Dan yang terpenting gantilah pembalut 4 jam sekali dalam sehari.
2. Usahakan menjaga kelembapan Miss.V
Menurut Dr. Adhi Bhakti Ginanjar, SpOG Spesialis Kebidanan & Kandungan menjaga kelembapan Mis.V merupakan pencegahan awal untuk menghindari keputihan. Tingkat keasaman yang baik untuk miss.V adalah 3,5 . Perubahan warna dan bau yang tidak sedap dapat disebabkan karena tingkat keasaaman yang tinggi dan bila dibiarkan kemungkinan terjadi nyeri pada kewanitaan . Untuk menjaga kelembapan Miss.V maka disarankan untuk tidak membersihkan vagina dengan douching (obat semprot air) karena bisa mengganggu keseimbangan ph pada vagina. Penggunaan douche justru bisa meningkatkan risiko iritasi.
3. Bersihkan Miss.V dengan tepat
Selain kelembapan yang terpenting adalah menjaga kebersihan Miss.V yaitu dengan cara teratur dan ketika membersihkan vagina usahakan dari arah depan ke belakang (dari arah vulva ke anus) hal ini untuk menghindari kuman yang menempel di anus ke vagina.
4. Tradisional , Daun Sirih
Daun sirih memiliki kandungan minyak terbang (batlephenol) dan kandungan kavinol yang memiliki kegunaan mematikan kuman, kandungan antioksidan dan anti jamur.. Maka tak heran nenek moyang terdahulu menggunakan daun sirih untuk mengatasi keputihan. Adapun cara yang tepat yaitu dengan mengambil 10 lembar daun sirih yang sudah dicuci kemudian siapkan kurang lebih 2 liter air ke dalam panic dan merebusnya, sesudah direbus dinginkan air rebusan tadu dan basuhkan ke seluruh organ bagian kewanitaan.
5. Memperbanyak Konsumsi bawang putih
Selain terkenal dengan bumbu masak. Saat ini bawang putih tidak saja dikenal bahan penyedap akan tetapi mempunyai khasiat kesehatan . Bawang putih memiliki sifat anti bakteri, anti kulat, dan anti virus memungkinkan meraka untuk menghambat perkembangan bakteri, kulat (jamur), dan virus. Penelitian menunjukan bahwa bawang putih memiliiki kekuatan antibakteri. Meningkatkan konsumsi bawang putih akan membantu anda mengatasi keputihan.
6. Hindari stress , olahraga teratur dan pola makan seimbang
Menghindari diri dari stress dan melakukan olahraga seimbang merupakan solusi tepat untuk anda. Lakukan olahraga satu minggu dua kali secara teratur . Komsumsi pula makanan yang sehat seperti minum susu ataupun yogurt karena kandungan di dalam susu terdapat bakteri baik yang menjaga keseimbangan bakteri candida.Demikian cara mengatasi keputihan pada wanita, semoga hal ini bermanfaat dan tidak ada salahnya untuk mencoba. Dan bila ada infeksi maka harus diberikan antibiotic yang tepat sesuai dengan resep dokter

OVERHIDRASI

OVERHIDRASI 
                  Air merupakan bagian penting dalam tubuh manusia. Dalam tubuh, air berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh, pelarut, bantalan sendi, dan membawa zat penting ke seluruh tubuh. Konsumsi air pun tak boleh kekurangan maupun kelebihan karena dapat menganggu kesehatan. Berikut akibatnya jika kelebihan air, seperti dipaparkan dokter spesialis penyakit dalam-konsultan ginjal dan hipertensi, Parlindungan Siregar.Overhidrasi berbahaya bagi tubuh Anda, dampaknya bisa sampai pada kematian. Sebelum terkena kasus ini, ada baiknya Anda mengenal tanda-tanda atau gejala overhidrasi. Kelebihan air Asupan air tidak boleh berlebihan karena dalam keadaan normal, ginjal yang sehat hanya mampu mengeluarkan 400-600 ml air per jam. Berlebihan minum air justru bisa menyebabkan hiponatremia atau kekurangan natrium dalam darah. Akibatnya, kesadaran bisa menurun dan tubuh terasa lemas. Bahaya kelebihan air juga bisa terjadi pada seseorang yang melakukan olahraga berat. Menurut Parlin, kondisi ini pun bisa menyebabkan kematian. Orang yang melakukan olahraga berat juga disarankan tidak minum berlebihan saat olahraga. "Jadi kalau haus minum. Minumlah air seperlunya," imbuh Parlindungan. Wanita disebut lebih rentan mengalami overhidrasi atau kelebihan cairan. Hal ini disebabkan karena wanita memiliki tubuh yang lebih kecil, sehingga pelepasan panas dan cairan tubuh melalui penguapan dan keringat lebih sedikit. "Pada perempuan, cairan lebih banyak tertahan di dalam tubuh. Faktor perubahan hormonal seperti saat menstruasi juga membuat tubuh perempuan mempunyai kecenderungan menahan air," papar pakar fisiologi olahraga dari Departemen Fisiologi FKUI Ermita Ilyas di RSCM Jakarta. Dr dr Ermita I. Ibrahim Ilyas, MS. AIFO dari Departemen Fisiologi Kedokteran FKUI, menjelaskan overhidrasi dikenal pula sebagai exercise associated hyponatremia (EAH), water intoxication, water poison, dan hyponatremia (kadar natrium plasma rendah). Penyebab overhidrasi Minum berlebihan, misalnya saat olahraga atau kontes minum sebanyak-banyaknya. Overhidrasi kerap terjadi di berbagai keadaan, seperti saat pertandingan olahraga, pasien gagal ginjal,penyakit jiwa dan gangguan hormonal. Tanda- tanda Overhidrasi Ermita menjelaskan tanda-tanda overhidrasi diantaranya mual, muntah dan perut terasa penuh. Sakit kepala, pusing serta kedua tangan dan kaki bengkak. Mereka juga mengalami gangguan kesadaran, tidak sadarkan diri, koma akhirnya meninggal. Jika sudah begitu apa yang terjadi? Minum air berlebihan dalam waktu singkat, cairan diluar sel tubuh akan meningkat, elektrolit (natrium) akan berkurang (hipnotremia). Keseimbangan antara elektrolit atau cairan sel dan dalam sel berubah. Sedangkan tubuh selalu mempertahankan keseimbangan, akibatnya cairan diluar sel akan berpindah kedalam sel yang lebih pekat. "Bila sangat berlebihan sel-sel tubuh akan membengkak atau mengalami edema," ujarnya dalam Seminar Media Kenali dan Pahami Overhidrasi: Upayakan Asupan Air Sesuai Kebutuhan Tubuh, di Jakarta, Selasa (5/5). Akibat dari Overhidrasi Kaki dan tangan membengkak, demikian pula sel-sel otak. Hal ini yang menyebabkan sakit kepala, gangguan kesadaran, koma dan akhirnya meninggal. Pencegahan overhidrasi Dapat dilakukan dengan mengatur asupan cairan secukupnya sesuai acuan yang ada, tergantung pada cuaca, suhu dan kelembaban, serta ukuran tubuh. Upayakan minum secara bertahap, tidak minum berlebihan atau sekaligus dalam waktu singkat, Sumber: http://aceh.tribunnews.com/2015/03/11/yang-terjadi-pada-tubuh-saat-kekurangan-dan-kelebihan-cairan http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/15/05/06/nnwjz4-kenali-gejala-overhidrasi-sejak-dini http://lifestyle.sindonews.com/read/998618/155/wanita-lebih-rentan-terkena-overhidrasi.

CaraMenjaga Asupan Gizi Ibu Menyusui Ketika Berpuasa

CaraMenjaga Asupan Gizi Ibu Menyusui Ketika Berpuasa

Dalam menjalankan berpuasa di bulan ramadhan bagi anda yang sedang menyusui dapat dilakukan ketika pemeriksaan dokter menyatakan kesehatan anda dan bayi mendukung puasa selama ramadhan. Pertimbangan ini penting untuk memberikan pemberian asi terbaik kepada bayi mengingat bayi sangat rentan terhadap perubahan kondisi.
Menyusui idealnya diberikan pertama kali saat bayi terlahir, pada usia 6 bulan atau lebih intensitasnya bisa dikurangi karena telah diberikan MPASI. Kualitas asi masih harus anda jaga agar memberikan gizi yang mencukupi tumbuh kembang bayi anda. Kualitas asi dapat anda peroleh dari makanan yang anda konsumsi. Menjaga asupan gizi yang baik selama anda berpuasa merupakan cara terbaik untuk meningkatkan kualitas kesehatan anda dan bayi.
Pengertian Gizi adalah makanan yang dikonsumsi dalam melakukan fungsinya baik untuk energi, mengganti jaringan dan mengatur metabolisme tubuh untuk proses kehidupan. Zat gizi yang dibutuhkan tubuh terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Dengan gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh anda selama bulan puasa maka akan meningkatkan kesehatan anda.
menjaga-kelancaran-ASI.jpg
 
Harus anda ingat bahwa kebutuhan gizi bagi ibu menyusui memiliki dua kali lebih tinggi hal ini karena asupan makanan yang anda konsumsi akan menjadi bahan dalam produksi asi. Selama bulan puasa penting untuk anda menjaga kebutuhan gizi sehingga dapat membuat puasa anda lancar meskipun sedang menyusui.
Berikut kiat yang dapat anda lakukan dalam menjaga kebutuhan gizi selama melakuan ibadah puasa ketika menyusui :
1.  Sahur dengan Karbohidrat kompleks
Kandungan gula yang terdapat pada makanan dengan karbohidrat kompleks mengandung serat, vitamin dan mineral. Selain itu karbohidrat kompleks sangat lama dicerna sehingga sangat tepat untuk menjadi pilihan sahur anda. Dengan makanan karbohidrat kompleks gizi lebih tinggi ketimbang anda mengkonsumsi karbohidrat sederhana.Meskipun kesulitan karena faktor budaya memakan nasi maka anda disarankan untuk menambahkan jenis karbohidrat kompleks sebagai energi tambahan mengingat konsumsi karbohidrat untuk ibu menyusui jauh lebih tinggi ketimbang biasanya. Karbohidrat kompleks bisa anda dapatkan dari makanan yang mengandung bahan gandum utuh, kacang-kacangan, ubi manis, jagung.
2.  Lengkapi Menu Buka dan Sahur dengan Protein
Berdasarkan sumbernya protein terbagi menjadi dua yaitu nabati dan hewani. Fungsi protein untuk zat gizi pembangun yang berguna untuk perkembangan tubuh, manfaat yang diberikan protein lainnya yaitu sebagai pembentukan antibodi. Anda dapat memasukan jenis makanan yang mengandung protein seperti susu dan olahannya, ikan dengan kandungan merkuri sedikit, makanan dengan kedelai, kacang-kacangan dan polong-polongan.
3.  Lemak Dalam Jumlah Sedikit tapi dibutuhkan
Makanan yang mengandung lemak sehat sangat dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Lemak yang dibutuhkan adalah jenis lemak sehat yaitu lemak yang tak jenuh dan lemak tak jenuh ganda. Umumnya lemak tak jenuh ganda dapat ditemui pada jenis makanan yang mengandung lemak omega 3. Makanan yang mengandung lemak sehat dapat anda dapatkan dari Minyak zaitun, jenis ikan yang mengandung omega 3 seperti ikan salmon.
4.  Jangan lewatkan Vitamin dan Mineral saat Buka dan Sahur
Peranan dari vitamin dan mineral dibutuhkan sebagai zat pengatur di dalam tubuh. Apalagi pada bayi zat gizi ini sangat berperan dalam perkembangannya. Pada dasarnya makanan yang mengandung vitamin dan mineral terdapat pada jenis buah-buahan dan sayuran. Perbanyak jenis buah dan sayur yang dikonsumsi untuk memenuhi gizi anda selama berpuasa.

Menjaga Kesehatan Janin Ketika Berpuasa

Menjaga Kesehatan Janin Ketika Berpuasa

Pertumbuhan janin yang dimulai dengan adanya pembuahan kemudian mengalami perkembangan yang  berangsur setiap harinya dalam proses pembentukan organ-organ diakhiri dengan masa persalinan.
Pertumbuhan janin akan berlangsung selama sembilan bulan, bulan pertama hingga bulan keempat disebut dengan trimester pertama ditandai dengan pembentukan otak, tulang belakang, kulit dan juga rambut. Jantung akan dibentuk di masa kehamilan pertama ini bersama dengan organ penting lainnya dalam membantu sistem percenaan dan pernapasan. Selanjutnya pada trimester kedua ditandai dengan perkembangan berfungsinya detak jantung yang semakin kuat, perkembangan tulang dan sumsum tulang. Pergerakan janin dimulai meskipun masih belum terasa kuat, janin sudah mulai mendengar suara-suara. Diakhir trimester kedua perkembangan paru-paru semakin sempurna. Plasenta menyediakan oksigen untuk janin karena pada trimester ini sudah mulai bernapas. Pada trimester akhir tahap penyempurnaan dari segala organ penting tubuh bayi. Peran plasenta dalam menyediakan nutrisi yang dibutuhkan bayi merupakan modal utama dalam tumbuh kembang janin. Nutrisi disesuaikan dengan asupan makanan anda sehingga jika nutrisi tidak tercukupi akan membuat perkembangan janin terhambat.
Pada saat anda memutuskan berpuasa selama masa kehamilan maka anda harus sanggup untuk menjaga kesehatan janin anda dengan mencukupi kebutuhan nutrisi sepanjang hari. Berpuasa memang tidak membiarkan anda kehilangann asupan nutrisi, waktu yang tepat untuk memnuhi kebutuhan nutrisi adalah saat berbuka dan sahur meskipun bagi anda yang sedang hamil berpuasa tidak menjadi keharusan jika akan menimbulkan masalah kesehatan janin. Tentu saja anda harus mengantongi keterangan sehat dari dokter kandungan atau bidan sehingga janin dan anda aman untuk berpuasa. Pada trimester kedua biasanya kondisi kesehatan dan janin sudah kuat sehingga memungkinkan untuk berpuasa. Beda dengan trimester pertama yang masih banyak perubahan sehingga anda butuh beradaptasi begitu pula dengan trimester terakhir persiapan persalinan sehingga membutuhkan kondisi jauh lebih baik.
MENJAGA-KESEHATAN-JANIN-SAAT-PUASA.jpg
Menjaga kesehatan janin selama anda berpuasa bisa anda lakukan, sebagai berikut :
1.  Menjaga Kondisi Saat Berpuasa
Banyak yang merasa sanggup untuk melewati puasa meskipun sedang hamil. Perhatian utama yang bisa anda lakukan adalah menjaga kondisi kesehatan baik anda maupun janin. Jika dirasa anda mengalami beberapa gangguan kesehatan saat menjalankan puasa sebaiknya anda konsultasikan dengan dokter kandungan atau bidan. Perubahan lingkungan yang terkadang tidak terduga menyebabkan daya tahan tubuh di tengah-tengah anda menjalankan ibadah puasa terganggu. Jangan paksakan untuk berpuasa sekiranya kesehatan anda akan semakin buruk.
2.  Berbuka dan Sahur  waktu yang tepat
Asupan nutrisi anda sangat dibutuhkan dalam perkembangan janin jaga selalu pola makan 3 kali sehari sehingga meskipun anda berpuasa anda dapat mengatur jadwal makan anda ketika sahur berbuka dan juga setelah taraweh dengan gizi yang tercukupi dari jenis makanan. Hindari makanan yang terlalu pedas, makanan terlalu dingin/panas, makanan mentah.
3.  Mengatur waktu aktivitas
Terlalu lelah tidak baik untuk ibu hamil, selain kondisi badan yang akan terganggu dan mengakibatkan lemas sepanjang hari anda berpuasa, resiko gangguan janin meningkat jika anda membiarkan aktivitas yang tidak teratur apalagi hingga waktu istirahat anda terganggu. Lakukan istirahat beberapa saat disela aktivitas anda.
4.  Lakukan Pemeriksaan Kehamilan
Meskipun sedang berpuasa penting untuk anda berkonsultasi dengan dokter mengenai perkembangan kehamilan anda. Hal ini untuk dapat mendeteksi dini gangguan kehamilan yang mungkin terjadi, sehingga periksakan secara rutin kandungan anda dapat mencegahnya.

Senin, 13 Juni 2016

bidan sebagai profesi




Sejarah menunjukkan bahwa bidan adalah salah satu profesi tertua di dunia sejak adanya peradaban umat manusia. Bidan muncul sebagai wanita terpercaya dalam mendampingi dan menolong ibu yang melahirkan. Peran dan posisi bidan dimasyarakat sangat dihargai dan dihormati karena tugasnya yang sangat mulia, memberi semangat, membesarkan hati, mendampingi, serta menolong ibu yang melahirkan sampai ibu dapat merawat bayinya dengan baik.
Sejak zaman pra sejarah, dalam naskah kuno sudah tercatat bidan dari Mesir yang berani ambil resiko membela keselamatan bayi-bayi laki-laki bangsa Yahudi yang diperintahkan oleh Firaun untuk di bunuh. Mereka sudah menunjukkan sikap etika moral yang tinggi dan takwa kepada Tuhan dalam membela orang-orang yang berada dalam posisi yang lemah, yang pada zaman modern ini, kita sebut peran advokasi.
Bidan sebagai pekerja profesional dalam menjalankan tugas dan prakteknya, bekerja berdasarkan pandangan filosofis yang dianut, keilmuan, metode kerja, standar praktik pelayanan serta kode etik yang dimilikinya.
A. Pengertian Bidan
Dalam bahasa inggris, kata Midwife (Bidan) berarti “with woman”(bersama wanita, mid = together, wife = a woman. Dalam bahasa Perancis, sage femme (Bidan) berarti “ wanita bijaksana”,sedangkan dalam bahasa latin, cum-mater (Bidan) bearti ”berkaitan dengan wanita”.
Menurut churchill, bidan adalah ” a health worker who may or may not formally trained and is a physician, that delivers babies and provides associated maternal care” (seorang petugas kesehatan yang terlatih secara formal ataupun tidak dan bukan seorang dokter, yang membantu pelahiran bayi serta memberi perawatan maternal terkait).
Definisi Bidan (ICM) : bidan adalah seorang yang telah menjalani program pendidikan bidan yang diakui oleh negara tempat ia tinggal, dan telah berhasil menyelesaikan studi terkait serta memenuhi persyaratan untuk terdaftar dan atau memiliki izin formal untuk praktek bidan. Bidan merupakan salah satu profesi tertua didunia sejak adanya peradaban umat manusia.
Bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan, yang terakreditasi, memenuhi kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk praktek kebidanan. Yang diakui sebagai seorang profesional yang bertanggungjawab, bermitra dengan perempuan dalam memberikan dukungan, asuhan dan nasehat yang diperlukan selama kehamilan, persalinan dan nifas, memfasilitasi kelahiran atas tanggung jawabnya sendiri serta memberikan asuhan kepada bayi baru lahir dan anak.

5.2 praktek professional bidan

Bidan diakui sebagai tenaga profesional yang bertanggung-jawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi.

Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan kegawat-daruratan.

Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan, tidak hanya kepada perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat. Kegiatan ini harus mencakup pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang tua serta dapat meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau kesehatan reproduksi dan asuhan anak.

PENGERTIAN BIDAN
1. Definisi bidan menurut International Confederation Of Midwives (ICM) yang dianut dan diadopsi oleh seluruh organisasi bidan di seluruh dunia, dan diakui oleh WHO dan Federation of International Gynecologist Obstetrition (FIGO). Definisi tersebut secara berkala di review dalam pertemuan Internasional/ Kongres ICM. Definisi terakhir disusun melalui konggres ICM ke 27, pada bulan Juli tahun 2005 di Brisbane Australia ditetapkan sebagai berikut: Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan yang diakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar (register) dan atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik bidan.

2. Menurut Kep Menkes RI No. 900/MENKES/SK/VII/2002, Bidan adalah seorang wanita yang telah mengikuti program pendidikan bidan dan lulus ujian sesuai persyaratan yang berlaku. Bidan adalah seseorang yang telah mendapatkan lisensi untuk melaksanakan praktek kebidanan (Wahyuningsih, 2005).

3. Bidan (midwife/pendamping istri) berasal dari bahasa Sansekerta ”Wirdhan” yang artinya wanita bijaksana. Bidan adalah sebuah profesi yang khusus, dinyatakan sebagai sebuah pengertian bahwa bidan adalah orang pertama yang melakukan penyelamatan kelahiran sehingga ibu dan bayinya lahir dengan selamat. Tugas yang diemban bidan berguna untuk kesejahteraan manusia.

PROFESIONALISME
Seorang pekerja profesional adalah seorang pekerja yang terampil atau cakap dalam kerjanya, dituntut menguasai visi yang mendasari keterampilannya.
Pengertian jabatan profesional perlu dibedakan antara jenis pekerjaan yang menuntut dan dapat dipenuhi lewat pembiasaan melakukan keterampilan tertentu (magang, keterlibatan langsung dalam situasi kerja di lingkungannya dan seseorang pekerja profesional sebagai warisan orang tuanya atau pendahulunya). Seseorang pekerja profesional perlu dibedakan dari seorang teknisi keduanya (pekerja profesional dan teknis) dapat saja terampil dalam unjuk kerja yang sama (misalnya: menguasai tehnik kerja yang dapat memecahkan masalah-masalah teknis dalam bidang kerjanya), tetapi seseorang pekerja profesional dituntut menguasai visi yang mendasari keterampilan yang menyangkut wawasan filosofi, pertimbangan rasional dan memiliki sikap yang positif dalam melaksanakan serta memperkembangkan mutu karyanya (T. Raka Joni, 1980).

CIRI-CIRI JABATAN PROFESIONAL
Ciri-ciri jabatan profesional tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bagi pelakunya secara nyata (defakto) dituntut berkecakapan kerja (keahlian) sesuai dengan tugas-tugas khusus serta tuntutan dari jenis jabatannya (cenderung ke spesialisasi).
2. Kecakapan dan keahlian bukan sekedar hasil pembiasaan atau latihan rutin yang terkondisi, tetapi perlu didasari oleh wawasan keilmuan yang mantap serta menuntut pendidikan juga. Jabatan yang terprogram secara relevan serta berbobot, terselenggara secara efektif-efisien dan tolak ukur evaluatifnya terstandar.
3. Pekerja profesional dituntut berwawasan sosial yang luas, sehingga pilihan jabatan serta kerjanya didasari oleh kerangka nilai tertentu, bersikap positif terhadap jabatan dan perannya, dan bermotivasi serta berusaha untuk berkarya sebaik-baiknya: Hal ini mendorong pekeria profesional yang bersangkutan untuk selalu meningkatkan (menyempurnakan) diri serta karyanya Orang tersebut secara nyata mencintai profesinya dan memiliki etos kerja yang tinggi.
4. Jabatan professional perlu mendapat pengesahan dari masyrakat dan atau negaranya. Jabatan professional memiliki syarat-syarat serta kode etik yang harus dipenuhi oleh pelakunya, hal ini menjamin kepantasan berkarya dan sekaligus merupakan tanggung jawab sosial pekerja professional tersebut.

Persyaratan tmum jabatan profesional Persyaratan umum jabatan profesional sebagai berikut :
1. Memberikan pelayanan kepada masyarakat yang bersifat khusus atau spesialis.
2.Melaluijenjang pendidikan yang menyiapkan tenaga profesional.

3. Memiliki standar pendidikan yang mendasari dan mengembangkan profesi sesuai dengan kebutuhan pelayanan.
4. Memiliki standar pendidikan berkelanjutan sebagai wahana pengembangan kompetensi.

BIDANJABATANPROFESIONAL
Bidan merupakan jabatan profesional. Berdasarkan syarat-syarat profesional, maka bidan telah memiliki persyaratan dari Bidan sebagai jabatan profesional:
1. Memberikan pelayanan kepada masyarakat yang bersifat khusus atau spesialis
2. Melalui jenjang pendidikan yang menyiapkan bidan sebagai tenaga professional
3 Keberadaannya diakui dan diperlukan oleh masyarakat
4. Memiliki kewenangan yang disyahkan atau diberikan oleh pemerintah
5. Memiliki peran dan fungsi yang jelas
6. Memiliki peran dan fungsi yang jelas
7. Memiliki kompetensi yang jelas dan terukur
8. Memiliki organisasi profesi sebagai wadah
9. Memiliki kode etik kebidanan
10. Memiliki standar pelayanan
11. Memiliki standar praktek
12. Memiliki standar pendidikan yang mendasar dan mengembangkan profesi sesuai kebutuhan pelayanan
13. Memiliki standar pendidikan berkelanjutan sebagai wahana pengembangan kompetensi

Sehubungan dengan profesionalisme jabatan bidan, maka bidan merupakan jabatan profesional. Jabatan dapat ditinjau dari dua aspek, yaitu :

1.Jabatanstruktural
Jabatan struktural adalah jabatan yang secara tegas ada dan diatur berjenjang dalam suatu organisasi

2.JabatanFungsional
Jabatan fungsional adalah jabatan yang ditinjau serta dihargai dari aspek fungsinya yang vital dalam kehidupan masyarakat dan negara. Selain fungsinya yang vital dalam kehidupan masyarakat, jabatan fungsional juga berorientasi kualitatif. Dalam konteks ini, jabatan bidan adalah jabatan fungsional profesional dengan demikian, adalah wajar jika bidan mendapatkan tunjangan fungsional.

Bidansebagaiprofesimemiliki
1.Mengembangkanpelayananyangunikbagimasyarakat.
2. Anggota-anggotanya dipersiapkan melalui suatu program pendidikan yang ditujukan untuk maksudprofesiyangbersangkutan.
3.Memilikiserangkaianpengetahuanilmiah.
4. Anggota-anggotanya menjalankan tugas profesinya sesuai dengan kode etik yang belaku.
5. Anggota-anggotanya bebas mengambil keputusan dalam menjalankan profesinya.
6. Anggota-anggotanya wajar menerima imbalan jasa atas pelayanan yang diberikan.
7. Memiliki suatu organisasi profesi yang senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan anggotanya.

ORGANISASIPROFESI
Dinegara-negara yang sudah maju pengaturan dan pengawasan suatu profesi merupakan tanggung jawab dari organisasi profesi melalui statu lembaga konsil keprofesian yang mandiri dan dibentuk berdasarkan Undang-Undang (Acts). Apabila organisasi profesi kurang atau tidak bcrperan dalam penyusunan regulasi mengenai praktek keprofesian tersebut maka pengendalian perilaku tiap anggota profesi menjadi terpusat kepada pemerintah. Hal ini sangat menghambat pendewasaan dan kemandirian profesi itu sendiri.

Beberapa pedoman di dalam keberadaan organisasi profesi menurut Azrul Azwar (1998) adalah :
1. Didalam suatu profesi hanya terdapat satu organisasi profesi yang para anggotanya berasal dari satu profesi, dalam arti telah menyelesaikan pendidikan dengan dasar ilmu yang sama.
2. Misi utama organisasi profesi adalah untuk merumuskan kode etik dan kompetensi profesi serta memperjuangkan otonomi profesi
3. Kegiatan pokok organisasi profesi adalah menetapkan serta merumuskan standar pelayanan profesi , standar pendidikan dan pelatihan profesi serta menetapkan kebijakan profesi.

Organisasi profesi mempunyai peran dan fungsi antara lain sebagai :
1. Pembina, pengembang dan pengawas terhadap mutu pendidikan profesi tersebut.
2. Pembina, pengembang dan pengawas terhadap pelayanan profesi tsb.
3. Pembina dan pengembang dalam ilmu pengetahuan dan teknologi profesi tersebut.
4. Pembina, pengembang dan pengawas kehidupan profesi.

Sesuai dengan peran itu maka organisasi profesi mempunyai fungsi antara lain:
1) Bidang pendidikan : menetapkan standar pendidikan dan pendidikan berkelanjutan (continuing education). 2) Bidang pelayanan : menetapkan standar profesi, ijin praktik. registrasi anggota serta menyusun dan memberlakukan kode etik profesi. 3) Bidang IPTEK : merencanakan, melaksanakan dan mengawasi riset dan perkembangan IPTEK dalam profesi tersebut. 4) Bidang kehidupan profesi : membina operasionalisasi organisasi profesi. membina kerjasama dengan pemerintah. masyarakat. Profesi lain bahkan dengan organisasi profesi sejenis dinegara lain, serta mengupayakan kesejahteraan anggotanya


4. Anggota profesi dapat kesempatan untuk berkarya dan berperan aktif dalam memajukan profesi.
Sedangkan manfaat secara lebih luas menurut World Medical Association (1991) ada dua hal yaitu makin tertibnya pekerjaan profesi dan meningkatnya kualitas hidup serta derajat kesehatan.

PENGEMBANGAN           TENAGA               KESEHATANPROFESIONAL
Pengembangan Tenaga Kesehatan harus disertai pula dengan upaya memberdayakan tenaga kesehatan didalam menjalankan profesinya. Oleh karena itu organisasi profesi yang membina jenis tenaga kesehatan itu harus diberi peran yang maksimal dalam mengatur dan mengembangkan tenaga kesehatan itu sendiri. Sumber daya manusia kesehatan harus diprogramkan pengembangannya dengan baik karena mereka memiliki dampak ganda yang berkepanjangan dan dapat mempengaruhi berbagai bidang upaya kesehatan.

Pada saat ini belum semua jenis tenaga kesehatan tersebut merniliki organisasi profesi yang mantap. Untuk meningkatkan sistem pengembangan tenaga kcsehatan diberbagai jenjang pembangunan kesehatan, peran serta aktif organisasi-organisasi profesi kesehatan sangat diharapkan. Organisasi inilah yang merupakan mitra pemerintah dalam mengupayakan agar setiap tenaga kesehatan tidak melupakan landasan profesi dan landasan moralnya dalam bekerja. Oleh karena itu, organisasi profesi yang masih lemah perlu ditata, dikembangkan dan dibina secara sistematis. Penataan, pengembangan dan pembinaan itu tidak terbatas pada pembentukan lembaga dan kepengurusannya sampai kabupaten/kota. melainkan juga sampai kepada berfungsinya organisasi tersebut dalam menjaga standar dan etika profesi. Insiatif harus dilakukan oleh unit pengembangan tenaga kesehatan yang ditugasi, dalam hal ini Bidang Pemberdayaan Profesi dari Pusat Pemberdayaan Profesi dan Tenaga Kesehatan Luarnegeri. Tugas utamanya ialah menginventarisasi dan melaksanakan bimbingan terhadap organisasi profesi tersebut. Namun diharapkan pula tindakan pr-oaktif dar profesi kesehatan agar keterlibatan organisasi profesi kesehatan dalam sistern pengembangan tenaga kesehatan segera terwujud.
KEPMENKES NOMOR 900/ MENKES/SK/ VII/2002 bab I pasal 1:
Bidan adalah seorang wanita yang telah mengikuti program pendidikan bidan dan lulus ujian sesuai persyaratan yang berlaku.
Menurut WHO bidan adalah seseorang yang telah diakui secara regular dalam program pendidikan kebidanan sebagaimana yang telah diakui skala yuridis, dimana ia ditempatkan dan telah menyelesaikan pendidikan kebidanan dan memperoleh izin melaksanakan praktek kebidanan.
INTERNATIONAL CONFEDERATION of MIDWIFE bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan bidan yang diakui oleh negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk melaksanakan praktek kebidanan di negara itu.
B. Pengertian Profesi
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer, dan teknik.
C. Bidan Sebagai Profesi
Sebagai anggota profesi, bidan mempunyai ciri khas yang khusus. Sebagaii pelayan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Bidan mempunyai tugas yang sangat unik, yaitu:
1. Selalu mengedepankan fungsi ibu sebagai pendidik bagi anak-anaknya.
2. Memiliki kode etik dengan serangkaian pengetahuan ilmiah yang didapat melalui proses pendidikan dan jenjang tertentu
3. Keberadaan bidan diakui memiliki organisasi profesi yang bertugas meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat,
4. Anggotanya menerima jasa atas pelayanan yang dilakukan dengan tetap memegang teguh kode etik profesi.
Hal tersebut akan terus diupayakan oleh para bidan sehubungan dengan anggota profesi yang harus memberikan pelayanan profesional. Tentunya harus diimbangi dengan kesempatan memperoleh pendidikan lanjutan, pelatihan, dan selalu berpartisipasi aktif dalam pelayanan kesehatan.
Sehubungan dengan profesionalisme jabatan bidan, perlu dibahas bahwa bidan tergolong jabatan profesional. Jabatan dapat ditinjau dari dua aspek, yaitu jabatan struktural dan jabatan fungsional. Jabatan struktural adalah jabatan yang secara tegas ada dan diatur berjenjang dalam suatu organisasi, sedangkan jabatan fungsional adalah jabatan yang ditinjau serta dihargai dari aspek fungsinya yang vital dalam kehidupan masyarakat dan negara.
Selain fungsi dan perannya yang vital dalam kehidupan masyarakat, jabatan fungsional juga berorientasi kwalitatif. Dalam konteks inilah jabatan bidan adalah jabatan fungsional profesional, dan wajarlah apabila bidan tersebut mendapat tunjangan profesional.
Bidan sebagai profesi memiliki ciri-ciri tertentu, yaitu :
  1. Bidan disiapkan melalui pendidikan formal agar lulusannya dapat melaksanakan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya secara profesional
  2. Bidan memiliki alat yang dijadikan panduan dalam menjalankan profesinya, yaitu standar pelayanan kebidanan, kode etik,dan etika kebidanan
  3. Bidan memiliki kelompok pengetahuan yang jelas dalam menjalankan profesinya
  4. Bidan memiliki kewenangan dalam menjalankan tugasnya
  5. Bidan memberi pelayanan yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
  6. Bidan memiliki organisasi profesi
  7. Bidan memiliki karakteristik yang khusus dan dikenal serta dibutuhkan masyarakat
  8. Profesi bidan dijadikan sebagai suatu pekerjaan dan sumber utama penghidupan.
D. Arti dan Ciri Jabatan Profesional
Seseorang yang memiliki suatu profesi tertentu, disebut profesional. Walaupun begitu, istilah profesional juga digunakan untuk suatu aktivitas yang menerima bayaran, sebagai lawan kata dari amatir. Contohnya adalah petinju profesional menerima bayaran untuk pertandingan tinju yang dilakukannya, sementara olahraga tinju sendiri umumnya tidak dianggap sebagai suatu profesi.
Secara populer, seseorang yang bekerja dibidang apapun sering diberi predikat profesional. Seorang pekerja profesional dalam bahasa keseseharian adalah seorang pekerja yang terampil atau cakap dalam kerjanya meskipun keteranpilan atau kecakapan tersebut merupakan hasil minat dan belajar dan kebiasaan.
Pengertian jabatan profesional perlu dibedakan dengan predikat profesional yang diperoleh dari jenis pekerjaan hasil pembiasaan melakukan keterampilan tertentu ( melalui magang/ keterlibatan langsung dalam situasi kerja tertentu dan mendapatkan keterampilan kerja sebagai warisan orang tuanya atau pendahulunya.
Seorang pekerja profesional perlu dibedakan dari seorang teknisi. Baik pekerja profesional maupun teknisi dapat saja terampil dalam unjuk kerja (misalnya menguasai teknik kerja yang sama, dapat memecahkan masalah teknis dalam bidang kerjanya). Akan tetapi, seorang pekerja profesional dituntut menguasai visi yang mendasari keterampilannya yang menyangkut wawasan filosofis, pertimbangan rasional dan memiliki sikap yang positif dalam melaksanakan serta mengembangkan mutu karyanya.
C.V Good menjelaskan bahwa jenis pekerjaan profesional memiliki ciri-ciri tertentu, yaitu : memerlukan persiapan atau pendidikan khusus bagi pelakunya (membutuhkan pendidikan prajabatan yang relevan), kecakapannya memenuhi persyaratan yang telah dibakukan oleh pihak yang berwenang (misalnya: organisasi profesional, konsorsium, dan pemerintah), serta jabatan tersebut mendapat pengakuan dari masyarakat dan negaranya.
Profesi mempunyai karakteristik sendiri yang membedakannya dari pekerjaan lainnya. Secara rinci ciri-ciri jabatan profesional adalah sebagai berikut :
  1. Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis: Profesional diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktek.
  2. Asosiasi profesional: Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya. Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi anggotanya.
  3. Pendidikan yang ekstensif: Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.
  4. Ujian kompetensi: Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.
  5. Pelatihan institutional: Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan.
  6. Lisensi: Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
  7. Otonomi kerja: Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
  8. Kode etik: Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
  9. Mengatur diri: Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.
  10. Layanan publik dan altruisme: Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.
  11. Status dan imbalan yang tinggi: Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat.
E. Kewajiban Bidan terhadap Profesinya
1. Setiap bidan harus menjaga nama baik dan menjunjung tinggi citra profesinya dengan menampilkan kepribadian yang tinggi dan memberikan pelayanan yang bermutu pada masyarakat.
2. Setiap bidan harus senantiasa mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan profesinya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Setiap bidan harus senantiasa mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan profesinya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
F. Perilaku profesional Bidan
2. Mempunyai moral yang tinggi
3. Bersifat jujur
4. Tidak melakukan coba-coba
5. Tidak memberikan janji yang berlebihan
6. Mengembangkan kemitraan
7. Terampil berkomunikasi
8. Mengenal batas kemampuan
9. Mengadvokasi pilihan ibu
G. Organisasi Bidan
1. Ikatan Bidan Indonesia (IBI)
Dalam sejarah Bidan Indonesia menyebutkan bahwa 24 Juni 1951 dipandang sebagai hari lahir IBI. Pengukuhan hari lahirnya IBI tersebut didasarkan atas hasil konferensi bidan pertama yang diselenggarakan di Jakarta 24 Juni 1951, yang merupakan prakarsa bidan-bidan senior yang berdomisili di Jakarta. Konferensi bidan pertama tersebut telah berhasil meletakkan landasan yang kuat serta arah yang benar bagi perjuangan bidan selanjutnya, yaitu: mendirikan sebuah organisasi profesi bernama Ikatan Bidan Indonesia (IBI) berbentuk kesatuan, bersifat Nasional, berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. IBI yang seluruh anggotanya terdiri dari wanita telah diterima menjadi anggota Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) pada tahun 1951, hingga saat ini IBI tetap aktif mendukung program-program KOWANI bersama organisasi wanita lainnya dalam meningkatkan derajat kaum wanita Indonesia. Selain itu sesuai dengan Undang-undang RI No.8 tahun 1985 tentang organisasi kemasyarakatan, maka IBI dengan nomor 133 terdaftar sebagai salah satu Lembaga Sosial Masyarakat di Indonesia. Gerak dan langkah IBI di semua tingkatan dapat dikatakan semakin maju dan berkembang dengan baik. Sampai dengan tahun 2003, IBI telah memiliki 30 pengurus daerah, 342 cabang IBI (di tingkat Kabupaten / Kodya) dan 1,703 ranting IBI (di tingkat kecamatan) dengan jumlah anggota sebanyak 68,772 orang.
Tujuan IBI adalah sebagai berikut :
1. Menggalang persatuan dan persaudaraan antara sesama bidan serta kaum wanita pada umumnya dalam rangka memperkokoh persatuan bangsa
2. Membina pengetahuan dan keterampilan anggota dalam profesi kebidanan khususnya dalam pelayanan KIA serta kesejahteraan keluarga
3. Membantu pemerintah dalam pembangunan nasional, terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
4. Meningkatkan martabat dan kedudukan bidan dalam masyarakat.
Visi dan Misi IBI antara lain :
1. Membentuk organisasi Ikatan Bidan Indonesia yang bersifat nasional, sebagai satu-satunya organisasi yang merupakan wadah persatuan dan kesatuan bidan di Indonesia.
2. Pengurus besar IBI berkedudukan di Jakarta atau dimana pusat pemerintahan berada
3. Meniadakan bidan kelas satu maupun bidan kelas dua, yang ada hanya bidan
4. Membentuk pengurus didaerah-daerah. Dengan demikian organisasi/ perkumpulan yang bersifat lokal yang ada sebelum konferensi ini semuanya membubarkan diri dan selanjutnya menjadi anggota cabang yang dikoordinir oleh pengurus daerah tingkat propinsi.
5. Bidan harus bekerja sesuai dengan profesi, apabila bekerja dibidang perawatan harus mengikuti pendidikan perawat selama dua tahun, demikian apabila perawata bekerja di kebidanan harus mengikuti pendidikan bidan selama dua tahun.
2. International Confederation of Midwifes (ICM)
ICM merupakan organisasi kebidanan dari berbagai negara (60 negara) yang markas besarnya berada di London Inggris. Tujuan umum dari ICM yaitu memperbaiki standar pelayanan kebidanan pada ibu bayi dan keluarga dan pendidikan yang berguna untuk peningkatan profesionalisme. Sedangkan tujuan khusus dari ICM adalah:
1. Memperbaiki standar asuhan kepada ibu, bayi, dan keluarga diseluruh dunia.
2. Meningkatkan penerapan asuhan kebidanan.
3. Mengembangkan peranan kebidanan sebagai praktisi profesional dengan hak-haknya sendiri.
4. Meningkatkan secara global potensi dan nilai kebidanan untuk menurunkan morbiditas dan moetalitas ibu dan bayi.
3. Association of Radical Midwifes (ARM)
ARM adalah organisasi yang beranggotakan para bidan, mahasiswa bidan pada komite UK (United Kingdom) untuk memperbaiki pelayanan kesehatan. Tujuan dari ARM adalah agar dapat melakukan tukar wawasan, pendapat, keterampilan dan informasi dengan kolega dan pasien untuk membantu bidan mengembangkan perannya agar dapat memperoleh jaminan untuk berpartisipasi aktif dalam pelayanan maternitas selain itu ARM juga memberikan dukungan kepada para bidan dalam memberikan pelayanan yang berkesinambungan, menggali pola pelayanan alternatif dan mengevaluasi perkembangan lingkup praktek kebidanan.

Kebidanan sebagai salah satu profesi